UANG, lagi-lagi UANG

 

Sudah hampir 5 tahun Andara meninggalkan saudaranya di kota kelahirannya demi mengabdi dan mengikuti suaminya ke luar pulau. Sebagai saudara kembar, Andara dan Andini hampir tak pernah terpisah jauh. Namun begitu, komunikasi keduanya tetap terjalin dengan baik. Alhamdulillah Andara yang seorang ibu rumah tangga dikaruniai 3 orang putri, hidup bahagia dan berkecukupan. Berbeda dengan Andini yang punya jiwa bisnis dan kemampuan melobi juga sangat baik. Hingga suatu saat, Andini mengalami kebangkrutan karena salah perhitungan ketika harus berbisnis dengan bantuan kredit tanpa agunan dan menggunakan katu kredit.

Andini kalang kabut dikejar debt collector dan rentenir, hingga mengalami ancaman pembunuhan. Sebagai saudara, Andara berusaha membantu Andini. Andara mulai membuka dan menghitung tabungannya, berharap saldonya bisa untuk menolong Andini. Karena besarnya utang Andini, uang tabungan Andara tidak cukup untuk melunasi uatang itu. Di sinilah, Andara mulai melirik kartu kreditnya. Tanpa pikir panjang, dia ajukan segala macam produk kartu kredit tersebut untung mencukupi pembayaran utang Andini. Dengan janji akan dibayar bertahap, akhirnya Andara memberikan bantuan dana itu pada Andini.

Setahun mulai berlalu, utang Andini lancar terbayar. Masuk tahun kedua, masih ada pembayaran meski kadang telat. Tahun ketiga, mulai tidak ada pembayaran di beberapa bulan. Andara mulai gerah, mulai menagih janji Andini. Komunikasi yang semula selalu diwarnai dengan canda tawa, kini mulai tak terdengar. Dering telepon yang selalu dinanti, kini mulai ada rasa enggan menerimanya. Momen lebaran yang biasanya sangat diimpikan untuk mudik, kini tak lagi direncanakan oleh Andara. Hatinya mulai merasa tersakiti, hubungan persaudaraannya mulai tergores luka karena UANG.

Dari tahun ke tahun, Andara tetap menagih kepada Andini. Meski perih, namun Andara tak bisa untuk tidak melakukannya. Andara hanya bisa mengadu pada sang Pencipta, agar dirinya selalu diberikan kesabaran untuk menghadapi gunung es yang tinggi yang menjulang antara dirinya dan saudara kembarnya. Tak lupa selalu dia berdoa agar Andini agar dilimpahkan rejekinya agar segera selesai semua tanggungannya.

Hingga tepat di tahun ke lima sejak utang itu terjadi, Andara mencoba melembutkan hatinya untuk bisa kembali berkomunikasi dengan Andini. Andini pun yang merasa bahwa Andara telah kembali seperti dulu lagi, akhirnya meminta maaf pada Andara dan memohon diberikan kesempatan untuk melunasi hutangnya meski dengan diangsur. Dan mereka menyepakatinya.

Memang benar ya, uang itu barang panas. Bisa jadi kawan atau lawan. Dan ada teman yang bilang, jika kita ingin tahu tentang sifat asli seseorang adalah saat kita berurusan dengan uang dan saat kita bepergian bersamanya. Uang bisa jadi pemersatu antar manusia, namun banyak juga yang menimbulkan perpecahan. Maka itu hati-hatilah dengan UANG.

 

 

YosicaFe

Saya Yosica Ferinda, ibu dari 3 putri yang shalihah dan 1 putra yang menanti di pintu surga.

Share
Published by
YosicaFe

Recent Posts

First Autonomous Vehicle at Green Office Park, BSD City

Sebagai wujud untuk mewujudkan green mobility, Sinarmas Land kini menghadirkan  autonomous vehicle atau kendaraan otomatis.…

2 tahun ago

Miliki Rumah di Grand City Balikpapan, Lebih Dari Aman dan Nyaman

Balikpapan adalah rumah keduaku setelah Malang. Sejak aku diboyong suami di tahun 2006, aku resmi …

2 tahun ago

Ibu Rumah Tangga Berbisnis Event Organizer

Tips memulai bisnis EO by Kicky Rizky Dengan berkembangnya informasi di era digital ini, banyak…

5 tahun ago

Sensasi Mandi Parfum VITALIS PERFUMED MOISTURIZING BODY WASH

Beberapa hari lalu kakak Mya mendapatkan tugas mencari  dalil tentang menjaga kebersihan, diambil dari Q.S…

5 tahun ago

Amanda Brownies Balikpapan kini ada di GrabFood

Amanda Brownies Balikpapan kini sudah ada di GrabFood, harga dan paketnya sama dengan di outlet.…

5 tahun ago

Serunya naik Bus Citytour keliling Kota Balikpapan

Bahagia itu sederhana. Katanya begitu. Dan hari, adalah hari yang membahagiakan karena bisa berkeliling kota…

5 tahun ago

This website uses cookies.