Bahagia itu sederhana. Katanya begitu. Dan hari, adalah hari yang membahagiakan karena bisa berkeliling kota Balikpapan.
Saya memang bukan orang asli Balikpapan, tapi sudah sejak akhir tahun 2005 saya menjadi warga kota Balikpapan. Ya biasa lah ya, kalo istri itu sebaiknya ikut suami setelah menikah hehehe…
Tanggal 9 Februari 2020 kemarin merupakan Hari Jadi Kota Balikpapan yang ke 123 tahun. Bersamaan dengan itu pula, Bank Kaltimtara memberikan CSR berupa Bus CityTour yang nantinya akan dikelola oleh Disporapar Balikpapan.
Seperti lagu jaman masih kana-kanak nih… saya duduk di depan di samping pak kusir, eh..kali ini di samping pak driver. Namanya mas Aji, dan saya juga bersebelahan dengan kak Ros sang lifestyle blogger si empunya www.annarosanna.com.
Berangkat pukul 9 pagi dari Gedung Creative Center Klandasan. Kami menuju ke Timur kota Balikpapan. Tujuan pertama kami adalah Gedung Dekranasda Balikpapan yang terletak di area Balikpapan Sport and Convention Center (Dome). Melewati jalan Sudirman, dilanjutkan ke jalan Ruhui Rahayu dan masuk ke area Balikpapan Sport and Convention Center (Dome).
Setelah melihat gedung dan mengabadikan moment di area Dome dengan berfoto bersama, kami melanjutkan perjalanan ke Stadion kebanggaan klub bola “Beruang Madu” Persiba Balikpapan, dan seluruh masyarakat Balikpapan tentunyanya.
Untuk menuju ke Stadion yang berjarak 23 km dari pusat kota Balikpapan ini, kami menyusuri jalan Syarifuddin Yoes, melintas di dekat Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan Balikpapan. Lalu berbelok ke kiri, ke jalan Mulawarman hingga sampai ke Stadion Persiba atau yang sering disebut Stadion Batakan, karena memang letakkan di daerah Batakan.
Sepanjang perjalanan ini, kami sangat nyaman. Tidak berdesak-desakan, karena kapasitas maksimal bus ini hanya 20 penumpang, 2 tour guide dan 1 driver. Satu lagi, bus ini mengerti kebutuhan milenila, yaitu charger. Namun sayang belum ada wi-fi, hahahaha ngelunjak ya!!
Balikpapan sebagai penyangga Ibukota Negara baru, yang rencananya akan diresmikan tahun 2024 tentunya harus mempersiapkan diri dengan menambah destinasi wisata. Destinasi berikutnya adalah Pantai Seraya yang terletak di dekat landasan bandara SAMS Sepinggan dan dekat Pantai AURI, masuk dalam kecamatan Sepinggan Raya. Pantai ini baru saja diresmikan, jadi masih dalam tahap pembangunan sarana dan prasarananya.
Siang itu, matahari tersenyum dengan lebarnya dan memancarkan sinarnya dengan maksimal alias puanaaas buangetsss. Beruntung bus ini AC-nya bekerja dengan sangat baik menyejukkan perjalanan kami yang berlanjut ke Kampung Wisata Peduli Inflasi (Kamping Pinisi). Terletak di jalan Jenderal Sudirman RT.32, kampung Pinisi ini sangat instagramable.
Cocok untuk yang suka berfoto, apalagi di ujung kampung ini ada area yang sengaja dibuat replika seperti ujung kapal. Berasa naik kapal Titanic hehehe… Seperti foto rekan-rekan Blogger Balikpapan ini yang dijepret oleh mas Laras Lesdiantoro. Kereen kan???
Sebelum kembali ke Gedung Creative Center, Klandasan Balikpapan, kami melewati Tugu Australia yang terletak di area Lapangan Merdeka.
Jadi, jalur Timur Balikpapan yang kami kunjungi untuk hari ini adalah Gedung Creative Center, Gedung Dekranasda area Dome, Stadion Persiba, Pantai Manggar Segara Sari, Pantai Seraya, Kampung Pinisi, Tugu Australia dan kembali ke Gedung Creative Center Klandasan Balikpapan.
Kalo jalur Barat kemana aja ya?? Yuuuk segera ikut antrian naik bus Citytour-nya Balikpapan.
Saya akan ceritakan lagi nanti ya….jangan lupa bersyukur ya..
Gedung
Sebagai wujud untuk mewujudkan green mobility, Sinarmas Land kini menghadirkan autonomous vehicle atau kendaraan otomatis.…
Balikpapan adalah rumah keduaku setelah Malang. Sejak aku diboyong suami di tahun 2006, aku resmi …
Tips memulai bisnis EO by Kicky Rizky Dengan berkembangnya informasi di era digital ini, banyak…
Beberapa hari lalu kakak Mya mendapatkan tugas mencari dalil tentang menjaga kebersihan, diambil dari Q.S…
Amanda Brownies Balikpapan kini sudah ada di GrabFood, harga dan paketnya sama dengan di outlet.…
Saat saya sekolah dulu, ada yang namanya Penataran Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4). Kami…
This website uses cookies.
View Comments
Netizen seperti kita emang butuh banget yang namanya WiFi ya, Mbak