Hidup di jaman sekarang, bisa jadi jaman yang musti lebih banyak berhati-hati. Jaman yang semuanya serba terbuka atas nama hak kemanusiaan. Siap atau tidak generasi penerus kita sekarang-lah yang akan menghadapinya. Sudahkah kita membekali anak-anak kita dengan pondasi yang kuat? ataukah kita hanya mengikuti arus kehidupan dan lupa mempersiapkan bekal masa depan mereka?
Menurutseorang psikolog yang saya temui saat Seminar Parenting, beliau mengatakan bahwa keberhasilan dan kesuksesan orang tua dalam mendidik anak adalah ketika mampu mempersiapkan anak kita pantas masuk ke dalam surga.
Anak-anak kita akan bertumbuh dari waktu ke waktu, baik secara fisik maupun mentalnya. Tumbuh kembang anak dari sejak lahir sampai mereka baligh tentunya menjadi tanggungjawab kita sebagai orangtua untuk mendidiknya sesuai tahap usia mereka. Dan jangan pernah lupa mendoakan anak-anak kita dengan doa yang baik.
Mendidik anak sesuai usianya dapat dibagi menjadi 4 tahapan usia :
F
Akan tetapi juga tidak sedikit anak-anak bermasalah justru berasal dari keluarga baik-baik dan yang memiliki orangtua sholih. Lalu apa yang salah? Remaja merupakan masa transisi dan pencarian jati diri. Orangtua kadang merasa bahwa anaknya yang telah remaja tidak perlu diperhatikan seperti anak kecil lagi, tidak perlu diajak ngobrol lagi tenyangkeluh kesahnya maupun tidak perlu lagi dipeluk saat mereka merasa sedih.
Ternyata hal ini tidak seperti yang diharapkan remaja kita. Anak remaja kita masih perlu perhatian, karena jika orangtua tidak mampu memperhatikan mereka, maka yang akan terjadi adalah mereka akan mencari di luar rumah. Dan jangan salah, pelukan seorang ayah amat sangat penting. Ayah tidak perlu jaim memeluk anaknya, karena pelukan dari sosok kepala keluarga ini ternyata mampu mempengaruhi kecerdasan anak.
Di usia remaja ini adalah usia yang labil, generasi mudah galau. Pengaruh hormonnya membuat remaja ini mulai berpikir ideal menurut dirinya, dan figure idola akan banyak mempengaruhi perkembangan pola pikir mereka. Usia remaja ini akan mulai melepaskan sosok orangtua, nah di sinilah orang tua saatnya menjadi pendengar dan memantau perilaku remajanya.
Termasuk saat remaja ini mulai jatuh cinta, ada baiknya kita sebagai orangtua menempatkan diri sebagai sahabatnya dan tempat curhatnya. Mencari waktu yang tepat untuk mengarahkan anak untuk lebih baik tanpa terkesan menggurui.
Anak-anak tidak minta dilahirkan, namun kita yang ingin menghadirkan mereka di dunia. Sayangilah mereka, bimbinglah mereka dengan bekal terbaik untuk berkumpul bersama kita di surgaNya.. amiinn
(Diambil dari beberapa seminar parentingyang saya ikuti)
Sebagai wujud untuk mewujudkan green mobility, Sinarmas Land kini menghadirkan autonomous vehicle atau kendaraan otomatis.…
Balikpapan adalah rumah keduaku setelah Malang. Sejak aku diboyong suami di tahun 2006, aku resmi …
Tips memulai bisnis EO by Kicky Rizky Dengan berkembangnya informasi di era digital ini, banyak…
Beberapa hari lalu kakak Mya mendapatkan tugas mencari dalil tentang menjaga kebersihan, diambil dari Q.S…
Amanda Brownies Balikpapan kini sudah ada di GrabFood, harga dan paketnya sama dengan di outlet.…
Bahagia itu sederhana. Katanya begitu. Dan hari, adalah hari yang membahagiakan karena bisa berkeliling kota…
This website uses cookies.