Balikpapan adalah rumah keduaku setelah Malang. Sejak aku diboyong suami di tahun 2006, aku resmi menempati Pondok Mertua Indah. Untuk pertama kalinya, aku memasuki pulau yang kubayangkan adalah hutan belantara. Setelah menginjakkan kaki di Balikpapan, seketika kekhawatiranku sirna. Jalanan di Balikpapan sangat bersih untuk ukuran kota besar. Sepanjang lajurnya juga rapi bergaris trotoar yang membingkai ruas jalan. Dan aku jatuh cinta pada kota Balikpapan.
Saat aku hamil anak pertama, pingin banget punya rumah di salah satu perumahan di Balikpapan. Kebayang bisa ajak jalan-jalan anak tiap pagi dan sore tanpa khawatir ada kendaraan yang berlalu lalang. Setiap akhir pekan, aku minta ke suami untuk keliling beberapa perumahan yang ada saat itu.
Kata orang, kalau punya keinginan itu didoain aja yang kenceng biar terkabul. Pinginnya tinggal di perumahan yang lengkap gitu, biar kalau perlu apa-apa enggak jauh. Biasa lah, antara males jalan jauh dan hemat beda tipis ya?
Nah, sejak aku tinggal di Balikpapan hingga sekarang, perkembangan pembangunan di Balikpapan sangat cepat. Apalagi sejak ditetapkannya Kalimantan Timur menjadi Ibukota Nusantara (IKN). Banyak perumahan dibangun, seiring bertambahnya pasangan yang menikah dan bertambahnya jumlah kelahiran. Apalagi wacana perpindahan warga baru pindahan ASN yang akan bekerja di IKN, Penajam Paser Utara. Praktis, Balikpapan akan menjadi gerbang utama menuju IKN.
Sering kali terpikir, Balikpapan akan seperti Jakarta yang padat penduduk, jalanan makin padat. Sebagai ibu, hal ini bikin parno ketika saat mengantar jemput anak-anak sekolah. Kemacetan dan polusi udara menjadi perhatian khusus. Merawat anak-anak di kawasan yang sehat tentu menyenangkan dan membuat hati tenang.
Blogger Gathering 2022
Bisa jadi ini jawaban dari doa-doaku selama ini. Minggu pagi (27/11) aku bersama Komunitas Blogger Balikpapan mendapat undangan untuk mengikuti SEO Workshop sekaligus acara Blogger Gathering. Cukup lama sejak pandemi, kami tak berkumpul secara offline begini. Seneng banget bisa bertemu teman-teman blogger. Rejeki itu tak semuanya berupa materi, namun dikelilingi teman-teman baik juga rejeki. Selain itu, acara yang digagas oleh management Sinar Mas, sangat bermanfaat untuk para blogger. Bahasan SEO sangat kami perlukan. Dan yang bikin seneng lagi, aku bisa tahu lebih banyak tentang Grand City Balikpapan, hunian impian yang memberikan kenyamanan itu, fasilitas lengkap dan asri.
Memasuki kawasan Perumahan Grand City, aku melintasi jalan utama Jl. Sinar Mas Land Boulevard yang membelah dari Jl. MT. Haryono hingga menembus ke KM 7. Jalanan sepanjang kurang lebih 2 KM telah menjadi alternatif utama masyarakat Balikpapan menghemat waktu jika ingin melakukan perjalanan ke arah Samarinda dan sekitarnya. Tak salah memang jika membeli rumah di Balikpapan, ya di Perumahan Grand City. Hunian dan fasilitas umumnya lengkap.
Hunian rumah di Grand City
Berkeliling Grand City Balikpapan, ternyata ada beberapa cluster hunian yang bisa kita pilih, di antaranya: Forestville, Hyland, Pineville, dan Hayfield
Kawasan Komersial di Grand City
Sepanjang mata memandang, di Grand City ini tak terlihat juntaian kabel yang menghalangiku memandang hamparan langit nan indah, karena di Grand City semua kabel itu sudah memakai sistem tanam atau underground cable, keren kan? Selain itu, keamanan warga juga terjamin karena masing-masing warga menggunakan card entry.
Fasilitas yang lain bisa kita temui di Grand City adalah jogging track, ruang terbuka hijau, food center dengan pemandangan danau seluas 5,6 Ha yang berfungsi sebagai bendali dan kawasan wisata air. Hal inilah yang juga membuat Sinar Mas Land menerima Award sebagai developer yg mengembangkan kawasan hijau.
Tak salah memang jika pilihan hatiku untuk memiliki rumah di Balikpapan, ya tentu di Grand City Balikpapan. Kalau bingung di mana tepatnya, kalian bisa search aja di Google Maps “Grand City Balikpapan”
Siap tetanggaan kan??